Pages

 

Kamis, 28 Januari 2016

0 komentar
Bikin Sirkuit Baru Pengganti Sentul, Misi Mustahil?

Pemerintah Indonesia mewacanakan pembangunan sirkuit baru untuk menggantikan Sentul sebagai arena MotoGP Indonesia 2017. Dengan waktu yang tinggal satu tahun, bisakah keinginan pemerintah itu terpenuhi sehingga penyelenggaraan MotoGP 2017 lancar?

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak Sentul sebagai penyelenggara MotoGP 2017. Penolakan itu disampaikan, Rabu (27/1/2016) kemarin.

Sirkuit Losail di Qatar misalnya. Sirkuit ini dibangun dengan memakan waktu 20 bulan. Pengerjaan sirkuit ini dilakukan oleh seribu pekerja dan menelan biaya 58 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 803 miliar.
"Kata Presiden, gelaran MotoGP harus ditinjau ulang, bukan berarti dibatalkan. MotoGP tetap jalan, tapi tidak di Sentul," ucap juru bicara Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta.

Pemerintah beralasan, dana renovasi Sentul senilai hampir Rp 200 miliar terlalu mahal. Sebagai gantinya, Pemerintah berniat membangun sirkuit baru di Jawa Barat dan merenovasi sirkuit di Palembang, Sumatera Selatan. Belakangan, pemerintah mewacanakan sirkuit jalan raya di seputar Gelora Bung Karno (GBK).

"Yang di Jawa Barat, tempatnya belum boleh kami publish. Yang di Jawa Barat ini bikin sirkuit baru, kata yang paham buat sirkuit waktu satu tahun cukup," kata Gatot.

Sebagai tolok ukur, Liputan6.com mencoba membeberkan data-data sirkuit yang akan digunakan di MotoGP 2016. Dari 18 sirkuit, ada beberapa sirkuit yang dapat dibangun dalam jangka waktu 1 tahun.

BACA JUGA

0 komentar

Terlalu Mahal, JK Minta Klarifikasi China Soal Kereta Cepat.

0 komentar
Industri Pertahanan dan Perkapalan Indonesia

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pencanangan Komite Konsolidasi BUMN Pertahanan Strategis serta Komite Konsolidasi BUMN Industri Berat dan Perkapalan. Melalui konsolidasi ini, BUMN-BUMN pada ketiga sektor tersebut bisa membentuk perusahaan holding.

Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno mengatakanan, ‎untuk Komite Konsolidasi Industri Pertahanan Strategis terdiri dari enam BUMN, antara lain, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Dahana, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), PT LEN dan PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki).

Sedangkan Komite Konsolidasi Industri Berat dan Perkapalan antara lain PT PAL, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar, PT Barata Indonesia dan PT Bona Bisma Indra.

Fajar mengatakan, dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan akan membuat BUMN-BUMN tersebut semakin efisien dalam hal operasional dan biaya produksi. Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan oleh BUMN-BUMN tersebut semakin besar.

"Untuk perkapalan pengadaan plat baja yang tadinya sendiri-sendiri dan kecil sekarang berbarengan. Jadi akan sangat efisien. Juga soal SDM, sekarang pelatihannya di PT PAL, sehingga tidak keluarkan lagi ongkos untuk yang lain-lain," ujarnya di Subang, Jawa Barat, Kamis (28/1/2016).

Fajar mengungkapkan, pihaknya memperkirakan dengan adanya hal ini, BUMN yang tergabung dalam Komite Konsolidasi Industri Pertahanan Strategis bisa memperoleh pendapatan mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan Konsolidasi Industri Berat dan Perkapalan sebesar Rp 15 triliun.

"Intinya menghilangkan duplikasi investasi. Kapitalisasinya dari roadmap kita perhitungkan bisa Rp 20 triliun yang pertahanan strategi. Kalau perkapalan lebih rendah, kita perhitungkan antara Rp 12 triliun-Rp15 t‎riliun. Kita siapkan proyeknya apa, butuh berapa," tandasnya.

BACA JUGA



0 komentar
Apa Saja Fitur-fitur Terbaru di Update Clash of Clans ?



Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya Supercell merilis update CoC (Clash of Clans) besar-besaran. Update kali ini menghadirkan banyak hal baru, mulai dari Treasury, Star Bonus, dan Loot Cart.
Fitur pertama yang dibahas adalah Treasury. Bangunan baru di Clan CastleTreasuryberfungsi untuk menyimpan bonus loot yang player dapatkan dari Clan Wars dan Star Bonus.

Namun,
 patching update baru bukan berarti tidak ada masalahnya. Seperti yang dikutip dari iDigitalTimes, Kamis (28/1/2016), beberapa players mengeluh tidak bisa melakukan update CoC dengan notifikasi, jika device miliknya tidak kompatibel--terlepas menggunakan ponsel Android seri, model, dan versi OS apa pun.Daily Star Bonus
 juga merupakan sebuah fitur baru yang menarik di update CoC kali ini. Dengan tambahan fitur ini, player dijamin akan mendapatkan bonus setelah mendapatkan lima bintang usai perangmultiplayer.

Loot Cart juga menjadi fitur baru yang muncul setelah village diserang di update CoCteranyar ini. Dengan Loot Cartvillage yang sudah diserang akan mendapatkan kembali resource yang hilang sebesar 20 persen saat di-raid player CoC lainnya. Sayangnya, Loot Cart tidak bisa dikumpulkan, bila gudang player sudah penuh.

Update lainnya yang Supercell tawarkan adalah serangan Golem dan Golemites yang meningkat hingga tiga kali lipat, sekaligus Eagle ArtillerySecond Air Defense kini sudah bisa diakses saat player sudah mencapai level Town Hall 6 dan Town Hall 7.
Kendati demikian, Supercell sempat berkicau di Twitter cara mengatasi masalah yang terjadi di CoCPlayer cukup masuk ke Settings > App Manager > Google Play Store danclear data atau cache. Bilamana cara tersebut tidak berhasil, Anda bisa sign-out dan kembali sign-in dari Google Play Store dan reboot ponsel, lalu install ulang CoC via Play Store ataupun menggunakan APK.

BACA JUGA